*PRBF Luncurkan Biografi Roslaini Ismail Suko*
Pekanbaru (rina.com) Tujuh peremy hebat dalam bidangnya masing-masing mendapatkan anugerah Baiduri, yang merupakan penghormatan dan penghargaan kepada sejumlah perempuan inspiratif yang telah berprestasi di berbagai bidang. Mulai dari pendidikan, sosial, hingga ekonomi kreatif, para penerima penghargaan ini telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Riau.
Penghargaan ini dilaksanakan di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syari’ah Pekanbaru, senin (16-12-24). Pemberian anugerah Baiduri yang ditaja oleh Perempuan Riau Bangkit Foundation (PRBF) Riau, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat Riau, seperti para Gubernur pada masanya Saleh Djasit, Rusli Zaenal, Arsyad Julaindi Rahman, Pj Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Dinas Arsip dan Kepustakaan Daerah Mimi Yuliani MPD MM, sejumlah anggota DPR RI, DPRD Propinsi dan DPRD Kota Kabupaten, tokoh perempuan Roau seperti Hj Rosnaniar, dan para perempuan dari berbagai organisasi yang ada di Provinsi Riau.
Tujuh perempuan yang menerima penganugerahan Baiduri ini pertama adalah rof Dr Hj Sri indarti SE MSI , mendapat anugerah Baiduri kategori Rektor perempuan pertama di Universitas Riau.
Kedua adalah Rezita Meilani Yopidalam kategori Perempuan perempuan pertama dan termuda dalam bidangnya, yang adalah perempuan Bupati Pertama di Inhu dan Bupati termuda versi MURI.
Ketiga Arsilia Arsyadjuliandi,mendapatkan Anugerah Baiduri kategori young woman entreperneur. Arsilia merupakan anak muda yang berprestasi dalam bisnis yang menajsi inspirasi bagi anak anak muda lainnya dan meraih penghargaan pada ASEAN Women Entrepreneurs Network (AWEN) di Kamboja dan pengharapan bidang bisnis lainnya di tingkat nasional maupun internasional.
Penghargaan keempat adalah Treciel Vanessa Evato juga diberikan anugerah Baiduri kategori Perempuan Berprestasi dibidangnya. Venessa adalah atlit nasional dalam cabang olahraga renang yang mengharumkan bukan hanya nama Riau tapi juga Indonesia dalam berbagai event nasional maupun internasional.
Kelima adalah Sofia Seven SH yang mendapat kan anugerah Baiduri kategori perempuan berprestasi di bidang daur ulang sampah. Sofia menjadi pelopor dalam mendaur ulang sampah di Riau, pendiri bank sampah menjadikan daur ulang, menambah nilai ekonomis dari tahun 2007 hingga saat ini.
Keenam adalah Hj Mahyani Royan, kategori Perempuan Berkarya. Mahyani adalah pendiri pondok Pesantren Babussalam dan Al Faruki yang khusus untuk perempuan.
Selain enam kategori anugerah Baiduri juga ada penghargaan Sabitah, yaitu anugerah bagi perempuan hebat yang sudah wafat namun prestasinya selalu menjadi inspirasi, anugerah ini diberikan kepada Hj Roslaini Binti Jadin yang juga dikenal sebagai Hj Roslaini Ismail Suko. Roslaini dikenal sebagai tokoh perempuan Riau yang mendirikan dan mengembangkan berbagai organisasi perempuan di Riau dan juga memberikan inspirasi bagi banyak perempuan, bahkan sampai ketingkat nasional.
Dalam acara penganugerahan ini juga diluncurkan buku biografi Roslaini Ismail Suko dengan judul : Menebar Benih Kebaikan, yang ditulis oleh Wilaela dan Wandi Jihadi
Ketua Panitia penganugerahan Hj Basyitah Aziz mengungkapkan pelaksanaan Anugerah baiduri tahun ini merupakan yang ke 13, sekaligus memperingati Hari Ibu tahun 2024 dan sempena hari ulang tahun ke 16 Perempuan Bangkit Riau Foundation (PBRF). “Kegiatan ini sempat tidak dilaksanakan beberapa tahun karena adanya pandemi dan wafatnya pendiri PBRF Ibunda Hj Roslaini, namun tahun kita laksanakan kembali” jelasnya.
Menurut Basyitah ini adalah ajang apresiasi bagi perempuan perempuan hebat di Riau yang sudah berkarya dan berdedikasi dalam bidangnya masing-masing.
Sementara itu Ketua PBRF Prof Dr Ellydar Khaidir menyatakan prinsip bangkit itu adalah susah melihat orang susah, senang melihat orang senang adalah moto dan prinsip organisasi PRBF. ” Untuk itu berbagai upaya kita laksanakan dalam pemberdayaan perempuan dan membantu kaum dhuafa, termasuk salah satunya memberikan penghargaan kepada para perempuan hebat ini “jelasnya (rdh)