KOTO BARU (rina.com) : Ahmad Taridi, SHI, Ketua Tim Pemenangan dari Partai Koalisi Calon Bupati/Wakil Bupati Kampar Nomor Urut 2 Drs H Yusri, MSi-H Rinto Pramono, SPi menegaskan bahwa Calon Bupati Yusri merupakan calon yang sangat berpengalaman dan memiliki pergaulan yang luas.
Hal itu dikatakan Politisi Partai Gerindra itu dalam kampanye dialogis Cabup Nomor Urut 2 Yusri-Rinto di Desa Koto Baru, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar.
Ia mengatakan, Yusri banyak pengalaman di pemerintahan dan tahu dengan kondisi daerah Kampar. Paham dengan daerah, paham dengan keuangan
Untuk itu kita pilih pemimpin jangan yang banyak cita-cita ternyata hanya omon-omon,” terangnya.
Taridi meyakini, ketika Yusri-Rinto menjadi bupati dan wakil bupati serta Nasir-Wardan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau dimana keduanya sama-sama jagoan dari Partai Gerindra dan Demokrat yang notabene didukung partai Presiden terpilih, maka daerah ini akan mendapat perhatian lebih dari Presiden RI terpilih H Prabowo Subianto karena keduanya selaras dengan Presiden RI.
Taridi menilai bahwa kedua calon pemimpin daerah ini memiliki program yang jelas untuk mensejahterakan rakyat.
Taridi bercerita, dalam pertemuan dengan Prabowo beberapa waktu lalu di Hambalang, Presiden RI terpilih itu bertekad untuk memaksimalkan pemanfaatan buah kelapa sawit menjadi bio solar.
Presiden terpilih menargetkan 2,5 tahun target tersebut telah tercapai 100 persen. Rencana akan dipastikan akan membuat kesejahteraan petani semakin meningkat.
Selanjutnya sosok Yusri sebagai bupati dan Nasir sebagai gubernur adalah sosok yang berani. Berani untuk membuat teroboson.
“Hari ini di Tapung kita rasakan.
Jalan yang masih rusak sangat terasa. Jadi kedepan jalan provinsi tugasnya Bapak Nasir.
Jalan antar desa tugasnya Datuk Yusri
“Mari sampaikan kepada keluarga kita, tetangga kita bahwa Calon Gubernur yang kita pilih Nasir dan Bupati Kampar Yusri-Rinto,” ajaknya.
Sementara itu Calon Bupati H Yusri menyampaikan, jika ia terpilih menjadi bupati, maka akan semakin membuka peluang Tapung Hilir lebih maju karena Taridi sebagai Ketua DPRD Kampar, yang mengetuk palu di DPRD berasal dari Tapung Hilir. “Bupati berunding nya dengan Ketua DPRD Kampar,” kata Yusri.
Ketua Lembaga Adat Kampar (LAK) itu menargetkan persoalan di Tapung bisa tuntas dalam lima tahun karena ia yakin Kampar akan mendapatkan dana yang lebih. Salah satu yang diharapkan adalah peningkatan dana alokasi khusus (DAK) dan bantuan keuangan provinsi.(bmp)
